Ketahui 9 Manfaat Batu Bara yang Jarang Diketahui

manokwari


manfaat batu bara

Batu bara merupakan sumber daya alam yang memiliki banyak manfaat. Salah satunya adalah sebagai bahan bakar untuk pembangkit listrik. Batu bara juga digunakan sebagai bahan bakar untuk industri, seperti pabrik semen dan baja. Selain itu, batu bara juga dapat diolah menjadi berbagai produk, seperti kokas, gas, dan minyak bumi.

Batu bara memang memiliki banyak manfaat, tetapi dampaknya terhadap kesehatan juga perlu diperhatikan. Menurut Dr. Amelia Putri, dokter spesialis paru, menghirup debu batu bara dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti iritasi saluran pernapasan, batuk kronis, dan bahkan kanker paru-paru.

“Paparan debu batu bara dapat menyebabkan peradangan pada saluran pernapasan, yang kemudian dapat berkembang menjadi penyakit paru obstruktif kronik (PPOK),” jelas Dr. Amelia.

Selain itu, batu bara juga mengandung bahan kimia berbahaya, seperti arsenik, merkuri, dan timbal. Bahan kimia ini dapat masuk ke dalam tubuh melalui udara yang kita hirup atau melalui makanan yang kita konsumsi. Paparan bahan kimia ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti gangguan perkembangan otak, kerusakan hati, dan kanker.

1. Sumber energi

Batu bara merupakan salah satu sumber energi terpenting di dunia. Batu bara digunakan untuk menghasilkan listrik, yang merupakan sumber energi utama bagi banyak negara. Pembangkit listrik tenaga batu bara adalah salah satu cara paling efisien dan ekonomis untuk menghasilkan listrik dalam jumlah besar.

2. Bahan bakar industri

Batu bara juga merupakan bahan bakar yang penting untuk industri. Batu bara digunakan untuk menghasilkan panas dan listrik yang dibutuhkan dalam berbagai proses industri, seperti pembuatan semen, baja, dan kertas. Industri-industri ini sangat bergantung pada batu bara untuk menjalankan operasinya.

3. Produksi kokas

Kokas merupakan bahan bakar padat yang digunakan dalam proses peleburan besi menjadi baja. Kokas diproduksi dari batu bara melalui proses pemanasan dalam kondisi tanpa oksigen. Proses ini menghilangkan zat volatil dari batu bara, sehingga menghasilkan kokas yang memiliki kandungan karbon yang tinggi dan sifat yang kuat.

4. Produksi gas

Batu bara dapat diproses menjadi gas melalui proses gasifikasi. Gasifikasi adalah proses yang mengubah batu bara menjadi gas yang dapat digunakan sebagai bahan bakar atau bahan baku industri. Proses ini dilakukan dengan memanaskan batu bara dalam kondisi terbatas oksigen, sehingga menghasilkan gas yang kaya akan metana, karbon monoksida, dan hidrogen.

5. Produksi minyak bumi

Minyak bumi merupakan sumber daya alam yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Minyak bumi digunakan sebagai bahan bakar kendaraan, pembangkit listrik, dan bahan baku industri. Salah satu cara untuk memperoleh minyak bumi adalah melalui proses likuifikasi batu bara.

Likuifikasi batu bara adalah proses mengubah batu bara menjadi minyak bumi sintetis. Proses ini dilakukan dengan memanaskan batu bara pada suhu tinggi dan tekanan tinggi, sehingga struktur molekul batu bara berubah menjadi struktur molekul minyak bumi. Minyak bumi sintetis yang dihasilkan dari proses likuifikasi batu bara memiliki kualitas yang setara dengan minyak bumi alami.

6. Bahan baku pembuatan baja

Batu bara merupakan bahan baku yang sangat penting dalam proses pembuatan baja. Baja adalah paduan besi dan karbon yang memiliki sifat kuat dan tahan lama, sehingga banyak digunakan dalam berbagai industri, seperti konstruksi, otomotif, dan alat berat.

Dalam proses pembuatan baja, batu bara digunakan sebagai bahan bakar untuk memanaskan bijih besi dan kokas dalam tanur tinggi. Proses ini menghasilkan besi kasar, yang kemudian diolah lebih lanjut untuk menghasilkan baja.

Tanpa batu bara, proses pembuatan baja tidak dapat dilakukan secara efisien dan ekonomis. Oleh karena itu, batu bara memegang peranan penting dalam industri baja.

7. Bahan baku pembuatan semen

Batu bara merupakan bahan baku penting dalam proses pembuatan semen. Semen adalah bahan pengikat yang digunakan dalam konstruksi untuk merekatkan berbagai material, seperti batu, bata, dan beton.

Dalam proses pembuatan semen, batu bara digunakan sebagai bahan bakar untuk memanaskan batu kapur dan tanah liat dalam kiln. Proses ini menghasilkan klinker, yang kemudian digiling menjadi semen.

Tanpa batu bara, proses pembuatan semen tidak dapat dilakukan secara efisien dan ekonomis. Oleh karena itu, batu bara memegang peranan penting dalam industri semen.

8. Pembangkit listrik

Batu bara merupakan salah satu sumber energi primer yang banyak digunakan untuk pembangkit listrik. Pembangkit listrik tenaga batu bara bekerja dengan cara membakar batu bara untuk menghasilkan panas. Panas tersebut kemudian digunakan untuk menggerakkan turbin yang terhubung dengan generator. Generator inilah yang menghasilkan listrik yang didistribusikan ke rumah-rumah, kantor-kantor, dan industri-industri.

Pembangkit listrik tenaga batu bara merupakan sumber listrik yang andal dan efisien. Batu bara juga merupakan sumber energi yang relatif murah, sehingga biaya produksi listriknya menjadi lebih terjangkau.

9. Bahan bakar transportasi

Batu bara juga dapat digunakan sebagai bahan bakar transportasi, meskipun penggunaannya saat ini masih terbatas. Batu bara dapat diubah menjadi bahan bakar cair atau gas melalui proses tertentu, sehingga dapat digunakan untuk menggerakkan kendaraan bermotor.

Salah satu bentuk bahan bakar transportasi yang berasal dari batu bara adalah diesel sintetis. Diesel sintetis memiliki sifat yang mirip dengan diesel biasa, sehingga dapat digunakan pada kendaraan diesel tanpa memerlukan modifikasi mesin yang berarti.

Penggunaan batu bara sebagai bahan bakar transportasi memiliki beberapa keuntungan. Pertama, batu bara merupakan sumber daya alam yang melimpah dan harganya relatif murah. Kedua, teknologi pengolahan batu bara menjadi bahan bakar transportasi sudah cukup. Ketiga, penggunaan batu bara sebagai bahan bakar transportasi dapat mengurangi ketergantungan pada minyak bumi.

Namun, penggunaan batu bara sebagai bahan bakar transportasi juga memiliki beberapa kelemahan. Pertama, proses pengolahan batu bara menjadi bahan bakar transportasi membutuhkan energi yang cukup besar. Kedua, bahan bakar transportasi yang berasal dari batu bara memiliki emisi gas rumah kaca yang lebih tinggi dibandingkan dengan bahan bakar fosil lainnya. Ketiga, penggunaan batu bara sebagai bahan bakar transportasi dapat memperburuk kualitas udara, terutama di daerah perkotaan.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru