Daun terong, seringkali terabaikan, menyimpan potensi kesehatan yang signifikan. Bagian tumbuhan yang satu ini mengandung berbagai senyawa bioaktif yang bermanfaat bagi tubuh. Berikut adalah beberapa
Daun pecah beling (Phyllanthus niruri) dan kumis kucing (Orthosiphon aristatus) merupakan dua jenis tanaman herbal yang telah lama dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional. Keduanya dikenal memiliki
Daun buntiris (Mirabilis jalapa) merupakan tanaman hias yang juga dikenal dengan sebutan bunga pukul empat. Selain keindahan bunganya, daun buntiris menyimpan potensi manfaat kesehatan yang
Daun capo, yang juga dikenal dengan nama ilmiahnya Blumea balsamifera, merupakan tanaman herbal yang telah lama dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional di berbagai wilayah Asia Tenggara.
Daun sisik naga, dikenal juga dengan nama latin Drymoglossum piloselloides, merupakan tumbuhan paku yang kerap ditemukan merambat di pepohonan atau bebatuan. Tumbuhan ini secara tradisional
Daun kersen, juga dikenal sebagai talok, berasal dari pohon Muntingia calabura. Daun ini telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional di berbagai wilayah. Penggunaan daun kersen
Daun sirih telah lama dikenal dalam pengobatan tradisional untuk menjaga kebersihan dan kesehatan kewanitaan. Penggunaan air rebusan daun sirih untuk membersihkan area kewanitaan merupakan praktik
Daun kapuk, yang berasal dari pohon kapuk (Ceiba pentandra), telah lama dikenal dalam pengobatan tradisional. Bagian tumbuhan ini sering dimanfaatkan untuk mengatasi berbagai keluhan kesehatan
Teh daun kelor, minuman yang terbuat dari daun Moringa oleifera, telah lama dikenal dalam pengobatan tradisional. Pengolahannya sederhana, daun kelor dikeringkan dan diseduh seperti teh
Daun pepaya, seringkali dianggap sebagai limbah, sebenarnya menyimpan potensi kesehatan yang luar biasa. Kandungan senyawa bioaktifnya berkontribusi pada berbagai manfaat, mulai dari mendukung sistem kekebalan