Donor darah merupakan kegiatan yang bermanfaat bagi kesehatan. Manfaat donor darah antara lain membantu menurunkan risiko penyakit jantung, stroke, dan kanker. Donor darah juga dapat membantu menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol. Selain itu, donor darah dapat membantu meningkatkan produksi sel darah merah dan trombosit, sehingga membantu tubuh untuk melawan infeksi dan pembekuan darah.
Donor darah merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Hal ini didukung oleh banyak penelitian ilmiah yang menunjukkan bahwa donor darah dapat menurunkan risiko berbagai penyakit, seperti penyakit jantung, stroke, dan kanker.
“Donor darah dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL),” ujar dr. Fitriani, Sp.PD., dokter spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo.
Selain itu, donor darah juga dapat membantu meningkatkan produksi sel darah merah dan trombosit, sehingga membantu tubuh untuk melawan infeksi dan pembekuan darah. Donor darah juga dapat membantu menurunkan tekanan darah dan kadar homosistein, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung dan stroke.
1. Menurunkan risiko penyakit jantung
Donor darah dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung dengan cara menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Kolesterol jahat dapat menumpuk di arteri dan membentuk plak, yang dapat mempersempit arteri dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Kolesterol baik membantu mengeluarkan kolesterol jahat dari arteri dan mencegah pembentukan plak.
2. Menurunkan risiko stroke
Donor darah dapat membantu menurunkan risiko stroke dengan cara menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol jahat (LDL). Tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol tinggi merupakan faktor risiko utama stroke. Donor darah dapat membantu menurunkan tekanan darah dengan mengurangi volume darah dalam tubuh. Donor darah juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dengan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Kolesterol baik membantu mengeluarkan kolesterol jahat dari arteri dan mencegah pembentukan plak, yang dapat mempersempit arteri dan meningkatkan risiko stroke.
3. Menurunkan risiko kanker
Donor darah dapat membantu menurunkan risiko beberapa jenis kanker, seperti kanker paru-paru, kanker usus besar, dan kanker prostat. Hal ini diduga karena donor darah dapat membantu mengurangi peradangan dan kadar zat besi dalam tubuh. Peradangan dan kadar zat besi yang tinggi merupakan faktor risiko beberapa jenis kanker.
4. Menurunkan tekanan darah
Donor darah dapat membantu menurunkan tekanan darah dengan cara mengurangi volume darah dalam tubuh. Volume darah yang berlebih dapat menyebabkan tekanan pada dinding arteri, sehingga meningkatkan tekanan darah. Dengan mendonorkan darah, volume darah akan berkurang dan tekanan pada dinding arteri juga akan berkurang, sehingga tekanan darah pun akan turun.
5. Menurunkan kadar kolesterol
Donor darah dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Kolesterol jahat dapat menumpuk di arteri dan membentuk plak, yang dapat mempersempit arteri dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Kolesterol baik membantu mengeluarkan kolesterol jahat dari arteri dan mencegah pembentukan plak. Dengan mendonorkan darah secara teratur, kadar kolesterol jahat dalam tubuh akan berkurang dan kadar kolesterol baik akan meningkat, sehingga risiko penyakit jantung pun akan menurun.
6. Meningkatkan produksi sel darah merah
Donor darah dapat membantu meningkatkan produksi sel darah merah. Sel darah merah berfungsi untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. Dengan mendonorkan darah secara teratur, tubuh akan terdorong untuk memproduksi lebih banyak sel darah merah untuk menggantikan sel darah merah yang telah didonorkan. Hal ini dapat bermanfaat bagi orang yang mengalami anemia atau kondisi lain yang menyebabkan kekurangan sel darah merah.
7. Meningkatkan produksi trombosit
Donor darah dapat membantu meningkatkan produksi trombosit. Trombosit adalah sel darah yang berperan penting dalam pembekuan darah. Dengan mendonorkan darah secara teratur, tubuh akan terdorong untuk memproduksi lebih banyak trombosit untuk menggantikan trombosit yang telah didonorkan. Hal ini dapat bermanfaat bagi orang yang mengalami gangguan pembekuan darah atau kondisi lain yang menyebabkan kekurangan trombosit.
8. Membantu melawan infeksi
Donor darah dapat membantu melawan infeksi dengan cara meningkatkan produksi sel darah putih. Sel darah putih adalah sel yang berfungsi untuk melawan infeksi. Dengan mendonorkan darah secara teratur, tubuh akan terdorong untuk memproduksi lebih banyak sel darah putih untuk menggantikan sel darah putih yang telah didonorkan. Hal ini dapat bermanfaat bagi orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah atau kondisi lain yang menyebabkan kekurangan sel darah putih.
9. Membantu pembekuan darah
Donor darah dapat membantu pembekuan darah dengan cara meningkatkan produksi trombosit. Trombosit adalah sel darah yang berperan penting dalam pembekuan darah. Dengan mendonorkan darah secara teratur, tubuh akan terdorong untuk memproduksi lebih banyak trombosit untuk menggantikan trombosit yang telah didonorkan. Hal ini dapat bermanfaat bagi orang yang mengalami gangguan pembekuan darah atau kondisi lain yang menyebabkan kekurangan trombosit.
10. Meningkatkan kesehatan mental
Donor darah dapat membantu meningkatkan kesehatan mental dengan cara mengurangi stres dan kecemasan. Ketika mendonorkan darah, tubuh akan melepaskan hormon endorfin, yang memiliki efek menenangkan dan membuat perasaan senang. Selain itu, donor darah juga dapat meningkatkan rasa percaya diri dan harga diri, karena pendonor merasa telah melakukan sesuatu yang baik untuk orang lain.