Daun markisa, seringkali terabaikan, menyimpan potensi kesehatan yang luar biasa. Bagian tanaman ini kaya akan senyawa bioaktif seperti alkaloid, flavonoid, dan saponin yang berkontribusi pada
Daun benalu jeruk nipis, meskipun sering dianggap sebagai parasit, menyimpan potensi manfaat kesehatan. Tumbuhan ini mengandung berbagai senyawa bioaktif yang dipercaya berkhasiat bagi tubuh. Pemanfaatannya
Daun urang aring, yang dikenal dengan nama ilmiah Ecliptalunifera, merupakan tumbuhan tropis yang telah lama dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional. Bagian daunnya dipercaya mengandung senyawa bioaktif
Daun pepaya Jepang, yang dikenal juga dengan nama ilmiah Cnidoscolus aconitifolius, telah lama dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional. Tumbuhan ini mengandung berbagai senyawa bioaktif yang diyakini
Daun gerseng, yang juga dikenal dengan nama ilmiahnya Clerodendrum viscosum, merupakan tumbuhan herbal yang telah lama dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional. Tumbuhan ini banyak ditemukan di
Daun calincing (Oxalis corniculata), sering dianggap gulma, ternyata menyimpan potensi kesehatan. Tumbuhan ini mudah ditemukan di berbagai tempat dan telah digunakan secara tradisional untuk mengatasi
Daun asam, yang berasal dari pohon asam (Tamarindus indica), telah lama dimanfaatkan dalam berbagai masakan dan pengobatan tradisional. Kandungan senyawa bioaktifnya menjadikan daun asam berpotensi
Daun lantana, yang berasal dari tanaman berbunga Lantana camara, telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional di berbagai budaya. Pemanfaatannya beragam, mulai dari mengatasi masalah kulit
Daun kencana ungu (Graptophyllum pictum) merupakan tanaman hias yang juga dikenal dengan sebutan daun wungu atau demung. Selain mempercantik pekarangan, tanaman ini menyimpan potensi kesehatan
Daun srikaya, bagian dari pohon Annona squamosa, telah lama dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional. Berbagai kandungan bioaktif dalam daun srikaya, seperti alkaloid, flavonoid, dan asetogenin, diyakini