Ketahui Cara Membersihkan Najis Mughallazah yang Mudah Dipahami

manokwari


cara membersihkan najis mughallazah

Tata cara pensucian benda dari kotoran berat, khususnya yang berasal dari anjing atau babi, memerlukan proses khusus yang melibatkan air dan tanah.

Pensucian dari najis berat membutuhkan ketelitian dan tahapan spesifik agar terjamin kesuciannya kembali.

  1. Pertama

    Hilangkan terlebih dahulu zat najis yang menempel. Bisa menggunakan alat apa saja.

  2. Kedua

    Siramkan air ke bagian yang terkena najis sebanyak satu kali. Air yang digunakan harus suci dan mengalir.

  3. Ketiga

    Basuhlah bagian yang terkena najis dengan tanah yang suci. Pastikan tanah tersebut bercampur dengan air dan merata pada permukaan yang terkena najis.

  4. Keempat

    Siramkan air kembali ke bagian yang telah dibasuh tanah sebanyak enam kali. Pastikan seluruh bagian tersiram air dengan sempurna.

  5. Kelima

    Setelah disiram air, bilaslah dengan air bersih yang mengalir hingga bersih dan tidak berbau.

Tujuan dari tahapan ini adalah untuk mengembalikan kesucian benda yang terkena najis berat agar dapat digunakan kembali sesuai dengan ketentuan syariat.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum terkait pensucian dari najis berat:

Pertanyaan 1: Apakah tanah yang digunakan harus tanah tertentu?

Tanah yang digunakan sebaiknya tanah yang suci dan bersih, tidak tercampur dengan najis lain. Jenis tanah tidak spesifik, namun diutamakan tanah yang menyerap air.

Pertanyaan 2: Bagaimana jika najisnya terkena benda yang berpori seperti kain atau karpet?

Pada benda berpori, pastikan air dan tanah meresap hingga ke seluruh bagian yang terkena najis. Peras dan bilas berulang kali hingga bersih.

Pertanyaan 3: Apakah ada perbedaan tata cara penyucian untuk najis berat yang berbeda sumbernya?

Tata caranya sama, baik itu berasal dari anjing, babi, atau sumber lainnya. Yang terpenting adalah menghilangkan najis, membasuh dengan air, dan menyucikan dengan tanah, lalu membilasnya hingga bersih.

Pertanyaan 4: Bagaimana jika air yang digunakan terbatas?

Jika air terbatas, prioritaskan untuk menghilangkan najis terlebih dahulu. Kemudian, gunakan air secukupnya untuk pembasuhan dan usahakan menggunakan tanah yang lembab. Selanjutnya, tetap dilakukan pembilasan dengan air ketika sudah tersedia air yang cukup.

Memahami tata cara pensucian dengan benar sangat penting untuk memastikan kesucian dan dapat digunakan kembali untuk beribadah atau kegiatan lainnya.

Berikutnya, beberapa tips praktis untuk memudahkan proses pensucian.

Tips Praktis untuk Pensucian

Berikut beberapa tips praktis yang dapat membantu proses pensucian berjalan lebih efektif dan efisien:

Tip 1: Segera Bersihkan
Segeralah membersihkan benda yang terkena najis untuk mencegah najis meresap lebih dalam dan mempermudah proses pembersihan.

Tip 2: Gunakan Sarung Tangan
Gunakan sarung tangan untuk melindungi tangan dari kontak langsung dengan najis dan menjaga kebersihan tangan.

Tip 3: Siapkan Alat dan Bahan
Siapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan, seperti air bersih, tanah, wadah, dan alat pembersih lainnya, sebelum memulai proses pembersihan.

Tip 4: Pastikan Kesucian Air dan Tanah
Pastikan air dan tanah yang digunakan dalam proses pembersihan suci dan tidak terkontaminasi oleh najis lain.

Tip 5: Bilas dengan Air Mengalir
Bilas benda yang telah dibersihkan dengan air mengalir yang cukup hingga bersih dan tidak berbau.

Tip 6: Keringkan dengan Baik
Setelah dibilas, keringkan benda tersebut dengan baik di tempat yang bersih dan terkena sinar matahari untuk memastikan kesterilan.

Tip 7: Konsultasi Jika Perlu
Jika ragu atau terdapat kasus khusus, konsultasikan dengan ahlinya untuk mendapatkan panduan yang tepat.

Dengan mengikuti tips di atas, proses pensucian dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien, memastikan kesucian benda yang terkontaminasi.

Sebagai penutup, mari kita simak kesimpulan dari pembahasan ini.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru